Tangki Septik Tanpa Pencemaran

Tangki septik tanpa bidang resapan bisa menjadi solusi pembuangan limbah rumah tangga di lahan terbatas.

Kesehatan sanitasi masih menjadi problem di kota-kota besar di Indonesia. Ambil contoh pembangunan septic tank dan sumur, yang banyak tidak memenuhi syarat entah karena rumah yang sangat rapat atau karena pembuatan tangki yang salah.

Karena itu Prof H Wijono Sutono, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prof Dr Hamka menyarankan, sudah saatnya tangki septik di kota besar dibangun secara terpusat (imhoft tank) seperti pernah diterapkan Belanda di Bandung.

Ida Y Sumidjan dan Nurhasanah Sucahyo, dua peneliti senior Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim), Balitbang Departemen PU, berpendapat senada. Terutama untuk rumah sederhana dengan lahan 6 x 10 (lebar 6 m panjang 10 m) atau kurang.

Pasalnya sistem pembuangan kotoran yang terdiri dari closet, septic tank, dan bidang resapan sulit dipenuhi di atas lahan sekecil itu. Tangki komunal itu menampung limbah kakus sekaligus buangan mandi dan cuci (MCK). Agar jaringan pipanya tidak terlalu rumit dan mahal, satu tangki dibatasi untuk maksimal 50 rumah.

Sementara di kaveling 6x15 atau lebih tidak masalah membuat tangki septik tunggal, asal pembuatan sesuai standar dengan desain dan posisi seragam. "Kalau sumur di belakang, septic tank di depan, semua rumah harus begitu. Perda perlu mengatur soal tangki kakus ini saat menerbitkan 1MB," kata Nurhasanah.

CUBLUK

la menjelaskan, yang banyak dibangun warga selama ini bukan tangki septik tapi cubluk atau hong biasa yang dipasangi ijuk dan koral. Akibatnya air jamban langsung merembes ke tanah dan mencemari sumur.

Tangki septik yang benar harus kedap air. Untuk satu KK beranggota 5-6 orang, bentuk tangki bisa bulat dengan diameter minimal 1,2 m dan tinggi 1,5 m termasuk ambang batas (ruang kosong di atas permukaan air dalam tangki).

Sedangkan untuk dua KK atau lebih, bentuknya empat persegi panjang dengan ukuran tergantung jumlah KK. (Lihat gambar dan tabel.) Posisi tangki di bagian penerima limbah closet (aliran masuk) lebih tinggi minimal dua persen daripada bagian yang mengalirkan air tangki ke bidang resapan (aliran keluar). Dasar tangki di bagian ini dibuat lebih dalam agar endapan menumpuk di situ dan gampang dikuras.
Share on Google Plus

About nowoadhi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment