Kenali kapan tanaman bisa dimanfaatkan, bagian mana yang bisa dimanfaatkan, dan bagaimana cara memproleh khasiatnya.
Bila hobi berkebun difokuskan pada tumbuhan obat, rumah dan penghuni sama-sama sehat. Rumah menjadi indah dan segar oleh aneka tanaman, penghuni sehat dan bugar karena tanaman-tanaman itu bisa dikonsumsi sebagai obat atau pencegah penyakit. Tinggal menyesuaikan pilihan tumbuhan dengan kebutuhan atau riwayat kesehatan keluarga.dan kondisi pekarangan.
Bila hobi berkebun difokuskan pada tumbuhan obat, rumah dan penghuni sama-sama sehat. Rumah menjadi indah dan segar oleh aneka tanaman, penghuni sehat dan bugar karena tanaman-tanaman itu bisa dikonsumsi sebagai obat atau pencegah penyakit. Tinggal menyesuaikan pilihan tumbuhan dengan kebutuhan atau riwayat kesehatan keluarga.dan kondisi pekarangan.
Menurut Syamsul Hidayat, peneliti Pusat Konservasi Tanaman LIPI di Kebun Raya Bogor, tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang biji, umbi, akar, batang, daun, atau bunganya bisa berfungsi mencegah atau menyembuhkan penyakit. Tanaman bisa ditata seperti tanaman hias atau tanaman buah.
Ada sekitar 3.000 spesies tumbuhan yang berfungsi sebagai tanaman obat. Tapi, baru sekitar 10 persen yang dikenal. Dari jumlah terakhir, baru puluhan yang sudah dimanfaatkan.
Pemanfaatan
Cara pemanfaatan tanaman obat beragam. Ada yang dimakan langsung setelah dicuci bersih (umumnya berupa dedaunan), ada yang direbus dulu dan diminum airnya, ada pula yang ditumbuk dan dioleskan ke tempat yang sakit (biasanya untuk luka). Jadi, pahami kapan tanaman bisa dimanfaatkan, bagian mana yang bisa dimanfaatkan, dan bagaimana cara mendapatkan khasiatnya.
Supaya bisa memahami dan memanfaatkan khasiat tanaman obat dengan bijak, lengkapi diri dengan literatur yang relevan dan usahakan mencari tahu nama latinnya. Jadi, bila ada informasi lain mengenai khasiat tanaman di luar yang sudah diketahui, Anda bisa memastikan bahwa tumbuhannya memang serupa.
Itu penting karena kebanyakan khasiat obat alami ini baru didapat dari pengalaman empiris, belum berdasarkan uji klinis (sudah dicobakan pada binatang atau manusia). Masih sedikit tanaman obat yang sudah diuji klinis. Salah satunya lidah buaya. Secara klinis air rebusan tumbuhan ini berkhasiat menyembuhkan diabetes. Tapi, dari pengalaman ampuh juga menghentikan ambein dan pembengkakan pembuluh darah serta menyuburkan rambut.
Tanpa efek samping
Selain itu sebagian tanaman harus dipadu dengan tanaman lain agar khasiatnya lebih efektif, atau jenis tertentunya saja yang berkhasiat. Misalnya, daun ungu yang berkhasiat menyembuhkan ambein hanya yang berwarna merah ungu.
Kelebihan obat herbal tidak memiliki efek samping seperti obat kimia. Hanya khasiatnya tidak bisa seketika tapi baru efektif setelah dikonsumsi rutin dalam waktu lama. Itu pun terbatas untuk penyakit yang belum akut. ”Tumbuhan obat lebih tepat untuk mencegah atau mengurangi penyakit,” kata Syamsul.
Umumnya tanaman obat berupa semak atau tumbuhan kecil (herba), yang bisa ditanam di pot atau pekarangan kecil sebagai border seperti lidah buaya, daun dewa, ginseng jawa, dan daun ungu. Ada pula yang berfungsi sebagai pagar atau tanaman hias seperti beluntas, jarak, mawar, melati, dan bunga matahari. Atau tanaman buah seperti jambu biji, mengkudu, belimbing, delima, dan pepaya. Dua jenis terakhir butuh lahan lebih besar.
Untuk keluarga
“Pilih tumbuhan obat yang dibutuhkan keluarga dulu dan mudah diperbanyak,” kata Tati Winarto, Herbalis Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari, sebuah lembaga yang giat mengembangkan tumbuhan obat lokal. Menanam dan merawatnya sama seperti tanaman biasa. “Hanya tanaman obat tidak boleh diberi pupuk kimia, karena sebagian bisa dikonsumsi mentah (lalaban). Pupuknya harus organik,” tambahnya.
Untuk pestisidanya Anda bisa memakai tanaman yang ada bau atau rasa pahitnya. Caranya, tumbuk halus tanaman dan rendam selama satu malam. Setelah itu tiriskan airnya sebelum disemprotkan ke tanaman. Mendapatkan bibit tanaman obat tidak sulit. Tinggal mendatangi Kebun Raya Bogor, Karyasari, dan tempat-tempat penjualan lain di Cipaku dan Sukabumi.
Di situ Anda bisa mempelajari cara menanam, merawat, dan memanfaatkannya. Menurut dia, kebanyakan tumbuhan obat di Karyasari sudah diuji klinis atau dicobakan kepada manusia sehingga aman dikonsumsi. Sebagian di antaranya dikemas dalam bentuk kapsul.
Blogger Comment
Facebook Comment