Sebagian besar air sumur di Jakarta sudah tercemar bakteri E-coli dari tinja manusia. Penggunaan septic tank modern bisa jadi solusi.
Bayangkan mandi dengan air bercampur bakteri E-coli. Yakni, bakteri yang hidup di usus manusia dan ke luar bersama tinja. Pasti menjijikkan bukan? Tanpa disadari, warga Jakarta menggunakan air tercemar bakteri itu karena sebagian besar masih mengandalkan air sumur untuk mandi, mencuci, mengepel, air minum dan memasak.
Bayangkan mandi dengan air bercampur bakteri E-coli. Yakni, bakteri yang hidup di usus manusia dan ke luar bersama tinja. Pasti menjijikkan bukan? Tanpa disadari, warga Jakarta menggunakan air tercemar bakteri itu karena sebagian besar masih mengandalkan air sumur untuk mandi, mencuci, mengepel, air minum dan memasak.
Menurut Badan Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta 2003, dari hasil tes terhadap sampel air dari 48 sumur di lima wilayah Jakarta, terungkap 94 persen sudah tercemar bakteri E-coli. Bahkan, 63 persen mengandung bakteri coliform dan 75 persen fecal coll.
"Jadi, airtanah di Jakarta sudah tidak memenuhi baku mutu lingkungan," kata Rid wan Panjaitan, Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan BPLHD DKI. Sumber pencemaran dari rumah tangga, terutama dari tangki kakus {septic tank). Dari sini bakteri menyebar kemana-mana; merembes ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah, atau dibuang ke sungai. "Kalau warna air kalinya hitam, itu urusannya dengan tinja," katanya. Dampaknya mengerikan, mulai dari penyakit tifus, disentri, kolera dan seterusnya.
TANGKI KAKUS MODERN
Ada cara mudah menghindari pencemaran itu, yakni memasang septik tank dengan jarak minimal 10 m dari sumur. Masalahnya, cara ini hanya efektif di perumahan yang teratur dan tanahnya masih luas. Di perkampungan padat yang rumahnya malang melintang sudah sulit diterapkan.
Warga yang satu mungkin sudah mengatur jarak sumur dengan septic tank sesuai standar itu, tapi tetangga mungkin menggali kakus di dekat sumurnya. Jadi, wajar kalau sebagian besar air sumur di Jakarta sudah tercemar bakteri. Untuk mengatasinya, penggunaan septic tank yang mampu mengurai limbah akan membantu. Dengan tangki ini limbah yang keluar tidak berbahaya lagi dan sudah memenuhi baku mutu lingkungan.
Blogger Comment
Facebook Comment