Agar Tidak Sesak Saat Memasak

Bila sering memasak, pasang pengisap asap berdaya cukup besar.

Sebagai pusat kegiatan memasak dapur harus memiliki sistem sirkulasi udara yang baik. Penerapan bukaan atau jendela lebar misalnya, efektif membuang asap atau aroma menyengat dari proses memasak sekaligus mengalirkan udara segar ke dalam dapur. Tapi, bagaimana bila ruangan tidak memungkinkan menciptakan sirkulasi yang seimbang? Bila itu yang terjadi, pengisap asap ( cooker hood ) mungkin bisa membantu. Sebutlah misalnya, pengisap asap keluaran Modena dan Technogas


Daur ulang dan buang

Pengisap asap akan meminimalisir gangguan asap dari kegiatan memasak di dapur tertutup. Exhaust hood ini akan menghisap asap atau aroma masakan dan menyaring partikel minyak yang keluar dengan grease filter . Bahan penyaring ada yang dari metal atau aluminium, ada juga yang dari akrilik. Dua bahan pertama lebih baik kualitasnya.

Di pasaran tersedia dua tipe pengisap asap. Pertama, yang bisa mendaur ulang hasil isapannya. Pada tipe ini selain grease filter , ada filter karbon untuk menetralkan aroma dan bau. “Setelah itu baru asap dialirkan lagi ke ruangan melalui saluran pembuangan,” ujar Suharto Tedyanto, Assistant Vice President PT Indomo Mulia, distributor tunggal Modena .

Pengisap asap tipe daur ulang tersedia dalam dua model: built in hood dan slim hood . Keduanya mudah dipasang dan tidak butuh pipa pembuangan. Model built in dan slim cukup ditanam atau dipasang di bawah rak atau kabinet dapur. Built in hood dapat ditutup atau dibuka sementara slim hood tidak.

Kedua, pengisap asap chimney hood yang berbentuk cerobong. Pengisap asap ini tidak memakai filter karbon. Jadi, asap yang dihisap langsung dibuang keluar rumah melalui pipa penyalur. “Udara hasil saringan tidak dikembalikan lagi ke ruangan. Jadi kualitas udara ruangan lebih terjaga,” kata Juanda, Supervisor Tamara Group, distributor Technogas. Chimney hood cocok untuk kitchen set tipe island (pulau).



Memilih daya hisap

Ukuran pengisap asap umumnya sama dengan ukuran kompor: 60, 70, 80 dan 90 cm. Pilih pengisap asap yang ukurannya sama dengan atau lebih besar dibanding kompor. Ukuran yang lebih kecil tidak akan bekerja maksimal.

Daya hisap pada pengisap asap berbeda-beda. Built in hood dan slim hood berukuran 60 cm memiliki daya hisap hingga 350 m3/jam, dan ukuran 90 cm hingga 520 m3/jam. Daya hisap chimney hood lebih tinggi hingga 900 m3/jam.

Pilihan pengisap asap perlu disesuaikan dengan jenis masakan yang sering dibuat. Bila hanya menyajikan masakan ringan, cukup pengisap asap berdaya 250 – 350 m3/jam. Tapi, bagi yang gemar memasak, menggoreng atau merebus, bisa memasang pengisap asap berdaya di atas 350 m3 hingga 500 m3/jam.

Bagi yang sangat sering memasak atau memiliki keluarga besar, sebaiknya pilih yang di atas 500 m3/jam. Pemilihan pengisap asap bisa juga ditentukan dari luasan dapur. Misalnya, dapur seluas 11 m2 dengan tinggi sekitar 2,5 m cukup pengisap asap berdaya 275 m3/jam [(11 x 2,5) x 10)].

Sebagian pengisap asap dilengkapi sistem pengaman untuk menghindari overheating . Modena misalnya, tipe chimney hood-nya dilengkapi ionizer . Kebutuhan listrik pengisap asap antara 125 – 250 watt dengan garansi setahun. Harga bervariasi antara Rp600 ribu – Rp1,3 juta untuk pengisap asap daur ulang, dan Rp1,4 – Rp3,8 juta untuk chimney hood.
Share on Google Plus

About nowoadhi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment